Karena semuanya sudah cukup tenang akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sesuai dengan tempat yang diberikan dari saudara kembarnya sama sekali tak menjadikan terlewat begitu saja, tiba di mana tempat tersebut membuat diirnya sangat begitu mengantuk dan akhirnya lebih memilih terlelap di kursi daripada harus mengganggu dengan sebuah ketukan pintu di depan rumah.
Mendapatkan sebuah kesempatan tidur hingga sinar matahari nampak sama sekali tak membuat Rega enggan membuka matanya dan lebih memilih untuk terlelap begitu lama, R yang memiliki watak suka iseng menjadikan dirinya terus menerus mengganggu keberadaan temannya yang terlelap itu hingga menjadikan sebuah usaha sama sekali gagal karena Rega mengetahuinya.
"Mau apa kamu R, mau iseng sama aku ya?"
"Lagian juga udah jam sembilan pagi masih membuat kamu molor, jam berapa kamu datang ke sini?"