Randu sangat berharap dirinya bisa melakukan apa yang dikehendakinya, selama ajian kain kafan belum diberikan apa yang harus diberikan ia juga belum bisa menerima secara utuh dan masih tak tak begitu terlihat.
Kali ini dirinya sangat begitu antusias dalam perkara mencari tumbal jeroan bayi untuk memberikan kepada ajian barunya itu, dia sama sekali tak pernah memikirkan dampak demi dampak yang sangat membahayakan dirinya maupun juga orang-orang terdekatnya.
Menolak pemikiran baik itu akhirnya Randu mencoba pulang ke rumah terlebih dahulu untuk memastikan beberapa orang berada di tempatnya masing-masing dan dirinya mencoba untuk menjalankan tugas dalam sebuah pertemuan dengan ajian itu, Randu yang tidak merasa mendapatkan beberapa firasat telah membuatnya segera meninggalkan rumah kembali.
"Pokoknya aku harus bisa mengambil alih semuanya, ini sama sekali tidak pernah aku rasa seperti ini. Ya ini rasa bahagia yang sangat begitu mendalam telah menyelimuti hatiku yang berbunga-bunga."