"Apa kamu masih ingin melawanku?" Gios menghunuskan pedang miliknya, tepat di depan wajah Pangeran Darell.
Pangeran Darell terlihat kepayahan, hanya beberapa saat berhadapan dengan Gios. Tidak bisa di pungkiri, bahkan semua ornag tahu jika kemampuan Gios berada jauh di atas kemampuan yang di miliki oleh Pangeran Darell. Semua itu berkat kerja keras yang di lakukan oleh Gios. Bertahun-tahun berlatih dengan keras, langsung di bawah bimbingan Raja Damian. Sehingga tidak mungkin, Pangeran Darell dapat menandinginya hanya dalam waktu sekejap saja.
Adik dari Raja Damian itu pun sudah mengetahui dengan pasti, batas yang dia miliki saat ini. Namun, bisa di katakan jika semangat dan tekat yang ada di dalam benaknya saat ini, tidak lebih kecil dari kemampuan yang di miliki oleh Gios. Walaupun sebagian besar hanya sebuah harapan belaka, untuk dia berhasi emmenagkan permainan ini.