Suara gelak tawa, yang terdiri dari beberapa orang bertubuh besar dan penuh dengan tato di sekujur tubuhnya, segera mengelilingi Putri Azaela yang sedang terpaku berdiri pada tempat yang sama.
Melihat wajah cantik yang terlihat penuh dengan raut cemas dan kekesalan tersebut. Seakan-akan seperti sebuah permainan yang sangat menyenangkan bagi mereka semua.
Dari awal mereka semua memang tidak berbuat untuk mengambil uang yang telah di pinjam oleh keluarga Jessie tersebut. Melainkan untuk membawa gadis tersebut, sebagai jaminan karena tidak dapat melunasi hutang yang sengaja terus di lipat gandakan nilainya.
"Jadi ... kalian sebenarnya melakukan semua ini demi sengaja?" tanya Putri Azaela kepada para preman tersebut.
Semua pria itu kembali tertawa, dan semua itu merupakan jawaban yang cukup jelas atas pertanyaan yang baru saja di lontarkan oleh Putri Azaela. Karena dari awal permainan ini hanya ada sebuah kelicikan dan kebusukan, yang ada di dalam hati semua pria tersebut.