Raja berdiri dari lava telanjang, dan seolah-olah diberi isyarat, beberapa pelayan dark elf yang cantik datang untuk membantunya berdandan.
Sama seperti raja, semua wanita elf setengah telanjang hanya dengan kain yang sangat tipis menutupi bagian pribadi mereka. Masing-masing membawa beberapa kain lembut, balsem yang nyaman, dan ember untuk membantu memijat otot atletik raja.
Saat raja sedang duduk, Tristan berjalan menuju salah satu kolam lava dan memasukkan tangannya ke salah satunya.
Dalam beberapa detik, suara mendesis bersama dengan bau daging yang terbakar bisa terdengar. Tristan mengangkat tangannya, menemukan bahwa kulitnya telah meleleh menjadi genangan cairan lengket dan daging di bawahnya menghitam. Dia bisa merasakan nyala api ke tulangnya.
Dia terus memperhatikan saat desis itu berhenti, dan daging serta kulitnya merajut sendiri sampai utuh kembali.
Melihat fenomena seperti itu, raja mengangkat alisnya dan bertanya. "Apakah itu salah satu kemampuan peri darah?"