... pengertian terus. Nggak pernah bikin kecewa. Selalu lebih mentingin pasangannya daripada teman-temannya. Suka bikin aku ketawa. Selalu berusaha bikin aku senyum kalau lagi kesal. Kalau lagi berantem selalu minta maaf duluan. Nggak gengsian bilang sayang. Selalu utamain pasangannya dibanding apa pun juga."
Harapan-harapan seperti ini sering kali bertebaran di media sosial yang membuat remaja-remaja membayangkan ada orang seperti itu. Seolah pasangan yang baik adalah pasangan yang menyediakan seluruh sisa umurnya. Mereka berharap selalu dimengerti. Kadang, bagian ini sungguh sangat menyebalkan. Seolah sebuah hubungan adalah bentuk penghambaan diri salah satu di antaranya, bentuk pengabdian seorang manusia biasa yang dirasuki rasa sayang kepada tuannya, apa pun harus dilakukan demi sang pujaan hati. Duh, manis sekaligus bikin geli. Sungguh!