“Tolong lepaskan, Vidwan! Aku tidak bisa bernapas.” Grisse berkata dengan napas tersengal. Vidwan yang tetiba memeluknya erat membuatnya kesulitan bernapas. Vidwan langsung mengurai pelukannya lalu meminta maaf pada Grissse. Vidwan berdalih bahwa ia begitu merindukan Grisse sehingga tanpa sadar memeluk gadis itu erat.
“Kumohon menjauhlah dari Krish.” Pinta Vidwan sambil menatap Grisse sayu. Grisse membalas tatapan sayu Vidwan dengan perasaan kurang nyaman lalu mengangguk. Apa salahnya mengangguk, terlebih sekarang. Toh Grisse sudah tidak terlalu ambil pusing jika anggukannya dianggap Vidwan sebagai sebuah janji. Bagi Grisse yang terpenting adalah Vidwan tidak lagi mengobarkan kebencian pada Krish.
Tunggu! Kenapa aku begitu mengkhawatirkan Krish? Sedalam itukah perasaanku pada Krish sehingga begitu mengkhawatirkan laki-laki itu?
Kenyataannya Krish memang manis, kan? Manis orangnya, manis sikapnya, dan manis permainannya kala bercinta.