Hampir semua murid begitu senang dengan kegiatan yang akan dimulai ini, mereka begitu berantusias bergantian masuk ke Bis yang sudah ditentukan.
Dengan begitu santai Samuel mengulurkan tangannya setelah dia naik ke Bis untuk membantu Prisya naik, karena memang tangganya cukup tinggi.
Sebenarnya bukan hanya Prisya yang dibantu oleh Samuel, tapi siswi-siswi yang lain juga banyak yang dibantu entah itu oleh pasangannya atau oleh temannya yang sudah naik terlebih dahulu.
Dengan begitu santai Prisya menerima tangan Samuel dan dia pegangi sampai akhirnya dia naik, tanpa Prisya sadari kalau orang yang ada di belakangnya adalah Marsell.
"Makasih," ucap Prisya menggunakan nada bicara yang terdengar begitu lembut, bahkan Prisya mengukirkan senyumannya yang terlihat begitu tulus.
Samuel menganggukkan kepalanya dan membiarkan Prisya jalan terlebih dahulu, karena Prisya ingin duduk di samping kaca.