Di bawah keteduhan pepohonan menjulang tinggi dengan daun yang luas. Seluruh penglihatan disuguhkan dengan aroma udara yang kian menurun. Tiga pria dan satu wanita duduk berderetan di pinggiran pohon besar.
Zhi Yang mulai melirik ke wajah Jing Mi yang tengah berduka.
"Kau … masih bersedih?" tanyanya ragu-ragu.
Jing Mi menoleh memaksa senyuman. Kepalanya menggeleng karena sudah diajak berteduh sambil merasakan udara sejuk. Bukan karena mereka atau dirinya, melainkan suasana hatinya cepat berubah.
"Aku tidak boleh bersedih secara berkepanjangan. Jika begitu, aku pasti akan kalah dan tidak layak untuk mengawal tuan Zhao Yang," tutur Jing Mi tegas.
"Hm, itu bagus! Mungkin, nasib kita hampir sama. Aku bahkan ditinggalkan oleh kedua orang tuaku dan tidak punya siapa-siapa. Aku berguru dan memasuki rumah yang tidak layak untuk diriku," ungkap An Zan mulai bercerita.
"Wah!! Jarang-jarang aku mendengar ceritamu ini, mengesankan!" sambung Zhi Yang menatapnya.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.