Om Ardhan suruh ke sini aja, Ma," tambah Caca lagi. Anaya memejamkan mata erat. Bagaimana caranya memberitahukan pada Caca, bahwa dirinya sedang diculik Papanya.
Anaya meletakkan Dilan di atas kasur. Lalu menggenggam erat kedua tangan Caca.
" Caca. Mama mohon banget sama Caca. Bilang sama Papa kamu, kalau kita gak usah jalan-jalan. Kita pulang ke rumah aja ya?" pinta Anaya pada gadis kecil di depannya.
" Jangan coba-coba menghasut putriku!" seru Gilang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar.
Anaya terduduk di lantai. Ia menangis karena Gilang tak mau mendengarkan ucapannya.
" Gilang, Aku mohon. Aku mohon. Bawa aku pulang dari sini!" teriak Anaya sambil terisak tangis.
Caca bingung melihat perdebatan dua orang dewasa di depannya.
" Papa. Mama kenapa nangis?"
" Sayang, kamu pergi ke kamar kamu dulu ya? Nanti Papa nyusul."
" Gak mau Pa. Caca mau sama Mama. Mama nangis, Pa. Mama minta pulang," rengek Caca menarik-narik celana Gilang.