Mendengar suara itu, Valerie bergegas masuk ke ruang interogasi.
Melia jatuh ke tanah, memejamkan mata, dan tampak tidak sadarkan diri. Penjaga itu mendorong tubuh Melia dengan panik dan berteriak, "Hei! Bangun, bangun…"
Valerie bergegas maju. "Minggir!"
Ketika staf melihat bahwa itu Valerie, mereka langsung minggir. Valerie menghampiri Melia, satu tangannya merasakan napasnya, dan tangan lainnya menekan nadinya. Napasnya sangat lemah, hampir habis. Bahkan denyut nadinya sudah tidak bisa dirasakan. Valerie pun menelan ludah dengan kasar.
Orang di sebelahnya berteriak, "CPR!"
Valerie langsung menjawab, "Tidak!"
"Kenapa?" tanya staf itu.
Valerie memikirkan hasil tes yang ada dalam darahnya dan perlahan berkata, "Komponen yang tidak diketahui dalam darahnya meningkat secara eksponensial. Hal-hal itu dapat meningkatkan gennya, tapi itu juga akan membunuhnya!"