Beberapa hari kemudian kedatangan Zio Luigi DiMaggio ke kantor, tidak mengejutkan lagi bagi Gabriel Nostra dan pengawalnya. Partner in crime pamannya sudah tewas semua, termasuk Agustine executor yang menyabotase pesawat Frank Nostra.
"Gabriel, apa kau yang melakukan semua hal itu?"
"Zio Luigi, seharusnya kau malu pada dirimu sendiri datang kemari dan menuduhku seperti itu. Apa tidak melihat kesalahan yang kau lakukan pada kakakmu, Frank Nostra?"
"Bukan aku yang menyuruh, tapi Antonio brengsek itu yang memerintah Agustine melakukan pembunuhan terhadap ayahmu!"
"Agustine itu pengawalmu, mengapa kau tidak berani mencegahnya?"
Zio Luigi DiMaggio terdiam. Ia bukan pelaku utama, tapi bagian dari konspirasi itu. Akhirnya waktu itu tiba juga, tak selamanya ia akan bersembunyi dari kebohongannya. Gabriel semakin dewasa dan berjaya, Luigi DiMaggio tak akan mampu mengalahkannya.