Matanya yang gelap kini mulai menyala terang, masih menyesuaikan dengan seisi ruangan. Hanya satu lampu kecil dan sekelilingnya berantakan, sebuah gudang tak terpakai. Banyak kotak kayu bekas bertumpuk di depan dan belakangnya. Ough! Alexandra mencoba bergerak, tapi tidak berhasil. Oh shit! Tangannya terikat kuat di belakang kursi, tak bisa melepaskan diri pergi kemana-mana lagi. Ia masih mencoba mengingat apa yang terjadi dengannya. Tadi malam bersama Gabriel dan Julian di nightclub, mereka sedang minum dan asyik berdansa.
Ia menuju toilet, Gabriel menunggunya di luar namun sedang asyik dengan tiga wanita murahan mengerubunginya bagai lalat, mengalihkan pikiran serta perhatiannya darinya. Seseorang telah menculik dirinya tanpa sepengetahuan Gabriel Nostra. Apakah pria itu dan sahabatnya Julian, menyadari mereka telah kehilangan Alexandra-!