Tidak ada yang lebih baik dari menunggu. Semakin banyak waktu yang kami lalui kian menumpuk kenangan di dalam benak ini. Saat kita memaksa untuk menghapusnya maka kenangan yang ada akan memberontak dan berakhir menyiksa jiwa.
Bukan ingin menakut-nakuti, kenyataannya kan memang seperti itu saat ini. Aku bisa melihat dengan jelas bahwa Mama mencoba bersikap baik-baik saja saat ini. Entah seperti apa masa lalunya, yang jelas aku tak ingin menganggap bahwa ini adalah hal yang biasa-biasa saja.
Kak Jae sudah kembali ke aktivitas super sibuknya, kemungkinan besar kami tak akan saling berkabar. Dan, aku juga harus menumpuk pendidikan untuk UTBK nanti. Semuanya sibuk, tetapi Mama selalu saja meluangkan banyak waktu.
Jadi,
"Mama nggak usah masak, Kiki juga lagi nggak di rumah kok. Mulai sekarang kalau butuh sarapan beli, makan siang dan makan malam aku aja yang masak," ucapku dengan jelas padanya.