Aku menguap lebar saat memasuki kelasku yang benar-benar mirip seperti kuburan. Gara-gara menangis semalaman aku hanya tidur 5 jam. Padahal jika hari biasanya aku tidur sekitar 9 jam atau bahkan lebih dari itu. Setelah semalaman penuh berdebat dengan Kiki si calon adik ipar yang menyebalkan sekali dan Om Gensa juga—, sial! Aku benar-benar malas membahas mereka berdua lantaran sama sekali tak ada gunanya.
Baiklah, selagi aku di sekolah dan juga sudah malas dengan begitu banyak drama ini maka biarkan saja terjadi. Untuk saat ini hanya perlu menjelaskan fakta bahwa hanya kak Jae yang boleh mengisi benakku pagi hingga siang nanti.
"Males banget kalau harus bahas ini dan itu sama mereka. Tapi sudah terlanjur setuju juga, kamu sudah dewasa, Tya! Ayo sedikit lebih pengertian pada Mama."