"By?"
"By, aku mencintaimu. By, peluk aku, hehe."
Rasanya kepalaku akan meledak dalam waktu dekat. Berkat Joo yang mengutarakan perasaannya padaku secara tiba-tiba mendadak Jae menggunakan panggilan itu. Dia biasanya tak pernah mengikuti Joo sekalipun begitu menginginkannya, tapi sepertinya kali berbeda.
"Jae, ayo mandi sini. Sudah jam delapan nggak usah main peluk-pelukan, ya?" pintaku padanya sungguh-sungguh.
Akan tetapi lagi-lagi Jae berlarian sambil berseru dengan kencang. "By, aku tidak mau mandi! Salah By sendiri kenapa mandinya pakai air hangat? Yang dingin-dingin enak loh kata daddy, air dingin saja. Ayo pergi ke kali!"
Aku benar-benar geram padanya. "Jae! Mom benar-benar ingin mengikat kakimu loh saat ini, jadi sebelum itu benar-benar terjadi, mari duduk di sini. Mau mandi atau mom ikat saja kakimu yang suka lari-larian itu?"
"Apakah diikat itu sakit, By?"
Ah mboh lah!