Aku tak cukup peka, melihat kondisi Raisa yang sedang baik-baik saja harusnya tadi nggak perlu susah-susah bertanya. Memang dasarnya dia ini adalah gadis yang cukup nakal kelakuannya. Ah, salah deh salah. Dia bukan lagi pada tahap nakal namun sudah berubah menjadi manusia yang sangat menyebalkan di dunia ini.
Meski demikian masih bisa bersanding di dekatnya adalah tahap paling sulit yang pernah ada. Lantaran sebelumnya tak pernah ada yang melakukannya, jadi aku pun merasa sangat bangga dengan itu semua. Katakan saja bahwa hal ini terdengar seperti guyonan semata, toh itu kan urusanmu juga!
"Mom kenapa onty terus tertawa begitu?" Jae memeluk lenganku.
Dia benar-benar tipe anak yang agak nakal juga. Maksudku bagaimana bisa putraku nyaman-nyaman saja bersanding dengan onty dengan kepribadian ganda? Ekhem, maaf aku hanya mengumpamakannya saja. Tak sampai pada tahap benar-benar mengucapkan fakta. Kalian pikirkan sendiri, mana mungkin adikku itu benar-benar gila?