Adimas terbangun pagi hari di jam setengah tujuh pagi, bukan karena kehendaknya yang membuat dia terbangun. Karena sebisa mungkin dia masih ingin tidur, sehabis semalamnya dia mengajak Lisya pergi kencan di Bukit Bintang atau di Caringin Tilu. Karena Adimas baru saja masuk ke rumahnya pada sekiranya jam satu malam, maka sekarang Adimas pun masih mengantuk sesaat ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk datang.
Rupanya ternyata pacarnya Lisya telah mengiriminya pesan dua kali dan saat itu letak ponsel milik Adimas memang berada di dekat mukanya. Sehingga membuat getarannya terasa. Adimas masih memicingkan matanya dan mengedip-ngedipkannya yang menandakan jika Adimas memang masih belum bisa bangun totalitas.