Di ruangan Adamma duduk di kursinya, Arya datang dengan membawakan sebotol minuman mineral dingin dari kulkasnya dan memberikannya kepada Adamma.
"Minumlah dulu, tenangkan dirimu," ucap Arya sambil mengambil kursi untuk duduk di depannya.
Adamma meminum airnya sambil mengusap wajahnya dengan tisu. Lalu dia menutup kembali botol minumnya sambil tersenyum sedih.
"Maaf ya karena aku penyelidikan jadi terganggu," ucap Adamma merasa tidak enak dengan mata sembab melihat Arya.
"Boleh aku tanyakan sesuatu padamu? Apa yang dikatakan Alfin sehingga membuatmu seperti ini," tanya Arya dengan serius melihat Adamma.
Adamma menelan ludahnya, tidak mungkin jika dia jujur terhadap Arya tentang perkataan Alfin yang sudah membuatnya tidak bisa berhenti berpikir. Arya melihat Adamma bimbang, dia langsung memegang tangannya yang dingin.
"Adamma kau percaya padaku kan," tatap Arya dengan penuh perhatian untuk meyakinkan Adamma.