Setibanya di ruangan penyidik Pak Saleh meminta Arya untuk melakukan tugasnya menyelidiki ketua geng yang merupakan otak dari rencana pembunuhan terhadap tukang ojek online.
"Arya masuklah, kamu saja yang menyelidiki," perintah Pak Saleh kepada Arya.
"Siap komandan," jawab Arya lalu mulai masuk ke dalam ruang kaca.
Mereka mulai merekam hasil penyidikan dan mulai mengamati Arya yang sedang melakukan penyidikan terhadap tersangka.
Brakkk... (Arya melempar dokumen di atas mejanya sambil melihat tersangka yang tersenyum merasa tidak bersalah)
"Kenapa tertawa," tegas Arya sambil duduk memperhatikan tersangka dengan banyak tato di wajahnya.
"Tidak apa-apa," jawab tersangka dengan rasa tak bersalah.
"Kau itu manusia bukan? Kenapa tidak terlihat rasa bersalah setelah kau menghabisi nyawa seorang kepala keluarga yang sedang berada mencari nafkah," ucap Arya dengan menatap tajam tersangka yang ada di depannya.