Malam hari Arya tidak langsung membawa Adamma pergi ke kantor, tapi dia memberhentikan mobilnya di sebuah danau di pinggiran kota Jakarta yang ramai banyak orang menikmati angin malam hanya untuk sekedar menghilangkan penat.
"Kenapa kita berhenti di sini? Tidak langsung kembali ke kantor," tanya Adamma melihat Arya melepas sabuk pengamannya.
"Duduk di sana yuk," ajak Arya lalu mendekati Adamma untuk melepaskan sabuk pengamannya.
Adamma terkejut saat Arya mendekatinya, membuat jantungnya berdegup lebih kencang. Melihat wajah Arya sangat dekat dengannya, membuat jantungnya terasa ingin copot.
"Sudah, sekarang kita keluar yuk," ajak Arya sambil membuka pintu mobilnya dan keluar.
Adamma mengelus dadanya, lalu dengan cepat menyusul Arya yang sudah keluar dari mobilnya. Arya menegur Adamma yang sudah keluar terlebih dulu, sedangkan dia baru saja akan membukakan pintu mobilnya.