Bara menatap datar ke arah istrinya yang terlihat santai tanpa menyambutnya yang baru saja pulang dari kantor.
"Nggak punya sopan santun lo!" Cetusnya, mendudukkan tubuhnya di samping Meyra. Hari ini cukup melelahkan untuknya.
"Ambilin gue minum!" Mwyra menatapnya sinis namun tetep bangkit untuk mengambilkan minum untuk suaminya.
Meyra nampak cuek, kembali memainkan ponselnya. Menganggap Bara tak ada di sebelahnya, hal itu membuat Bara mendengus kesal.
"Gue suami lo!"
"Gue tahu, terus kenapa kalau lo suami gue?" Meyra mengangkat dagunya tinggi-tinggi seolah menantang Bara saat ini.
"Hormati kek! gue baru pulang ambilin minum tanpa gue suruh, pijitin tubuh gue yang capek seharian kerja!"
"Oh, lo minta gue pijitin? bilang dong!" Dengan malas Meyra memijat bahu suaminya. Bara memejamkan matanya menikmati pijatan dari istrinya.
"Kenceng dikit!"
"Auh! sakit bego! lo kira-kira dong kalau mijit. Nggak ikhlas banget lo jadi orang!" Pelotot Bara.