Aku bangun di pagi hari dan bersiap akan mandi. Lebih baik sebelum mandi aku akan masak lebih dahulu. Namun apa yang terjadi rumah ini? Lantai basah karena air dan cukup panjang hingga menghela napas. Bagaimana bisa ada air di sini. Aku melihat ke atas untuk melihat apakah atapnya bocor, tetapi kurasa tidak ada yang salah dengan atapnnya.
"Pak Hasan!" panggilku.
"Iya, bu Delisa."
"Pak, bisa tolong cek atapnya nggak? Kurasa semalam atapnya bocor. Mungkin saja memang bocor, Pak," ucapku meminta tolong.
"Baik, Bu. Akan saya cek."
Pak Hasan keluar dan mengambil tangga. Dari bawah aku memegangi tangganya supaya tidak jatuh. Dengan hati-hati Pak Hasan naik ke atas genteng untuk mengecek kebocorannya. Dengan mendongak aku berusaha melihat apa yang dilakukan Pak Hasan.
"Pak, apa ada yang bocor?!" tanyaku.
"Tidak ada, Bu! Tidak ada genteng yang rusak!"