Tanpa ku sadari, Holland terus memanggil namaku, namun aku tetap diam tak bergeming sembari menatap Marysa. Sayup-sayup terdengar suara Diederick yang terus menerus meminta maaf kepada Albert. Entah apa yang ku lakukan hingga Marysa menjerit histeris. Apakah ia menganggapku sebagai hantu? Ataukah wajahku menyerupai Evelien? Rasa-rasanya tidak mungkin. Aku dan Evelien terlahir dari rahim yang berbeda. Aku pun saat ini masih bisa menginjak tanah, aku bukan hantu. Lalu apa yang membuat Marysa seperti itu ketika melihatku? Apa ada hal yang salah dengan apa yang ku lakukan?
Diederick mengajakku untuk pulang, kami pun pamit setelah sebelumnya aku meminta maaf atas apa yang ku lakukan. Walaupun aku tidak yakin alasanku meminta maaf, padahal aku sama sekali tidak melakukan kesalahan apapun.
***