Beberapa hari setelah pertemuan keluargaku dengan Maryam dan Sadiyah, aku mendapatkan kabar dari Diederick bahwa sepasang ibu dan anak itu tidak terlihat bekerja di perkebunan. Diederick sudah menanyakan kepada beberapa pekerjanya di sana, namun tak ada yang mengetahui kabar mereka berdua. Akhirnya kami memaksakan diri untuk datang ke rumahnya yang cukup jauh dari kebun. Kebetulan jongos kami sudah pernah mengantar Maryam dan Sadiyah hingga ke rumah mereka. Jadi kami sudah tahu alamat rumah Maryam dan Sadiyah.
Ketika kami mengetuk pintu rumah mereka, tak ada jawaban dari dalam sana. Kami mencoba mengetuk pintu rumah hingga memanggil nama Maryam berkali-kali. Namun hasilnya nihil, tak ada satupun orang yang keluar. Tiba-tiba kami ditegur oleh seorang lelaki tua, ia menanyakan apa yang terjadi. Tentu saja kami menjawab seadanya saja, lalu ia berkata bahwa sudah beberapa hari ini Maryam dan Sadiyah tak pernah terlihat. Ia hanya melihat Dedi yang terus keluar masuk saat pagi tadi.