Justin tertidur setelah dirinya berjuang untuk memejamkan matanya yang tidak kunjung datang rasa kantuknya, terdengar suara seseorang di sampingnya membangunkan tidurnya.
"Selamat pagi nak, bagaimana tidurnya semalam?" Kartika membuka tirai kamar tidur Justin, kebiasaan yang selalu ia lakukan saat Justin menginap di kediamannya, karena Justin adakah anak yang tidak menyukai tempat gelap saat tidur, Justin akan menyalakan lampu di kamar walau tidak terang namun masih terlihat berapa cahaya di kamarnya bukan hanya lampu tidur melainkan berapa titik yang ia buat untuk membuat kamarnya terang namun tidak membuatnya terganggu.
"Pagi Mama, tidurku sangat nyenyak," sahutnya membenarkan selimut yang masih menutup sebagian tubuhnya.
"Pergilah mandi setelah itu kita sarapan bersama, Edo menunggu kamu di ruang makan. kamu akan kehabisan nasi goreng yang Mama buat, kamu tahu jika Edo sangat menyukainya, sama seperti dirimu." kata Kartika.