Daffa meninggalkan kediaman Herlambang, melihat untuk kembali ke salah satu rumah pribadi yang tanpa diketahui oleh orang tuanya, tidak ingin terlibat terlalu banyak dengan masalah yang dihadapi oleh kedua orang tuanya dan adiknya namun sebagai seorang anak sekaligus sebagai seorang cucu Daffa ingin semuanya kembali seperti semula ingin menikmati kebahagiaan seperti keluarga lainnya walau kenyataan akan sangatlah sulit untuk memperbaiki keadaan yang semakin hari semakin hancur.
"Tuan muda," Daffa menoleh dimana Dadi berdiri dengan kepala menunduk.
"Pak Dadi, ada apa?" Daffa menulusuri wajah Dadi yang tidak menatap wajahnya, tidak seperti biasanya Dadi kali ini terus menunduk di hadapannya.
"Aku tahu ada yang tidak beres, pak dadi bisa cerita?" Daffa mengenal Dadi yang menjadi sopir sekaligus salah satu orang kepercayaan kakeknya, tidak mungkin menyembunyikan sesuatu darinya terlhat dari tubuhnya yang tidak berani menatap kearahnya.