Harini mengulas senyum dengan langkah perlahan mendekati Kartika, yang kini memperlihatkan kepuasan padanya.
"Kartika aku tidak bisa mengatakan apa-apa di sini, tapi ada seseorang yang ingin mendengar langsung apa yang sudah kamu lakukan pada tuan Benjamin Parvis, aku berfikir jika dia terlibat dalam masalah ini tapi aku salah karena besar, suamiku sudah menemukannya dan menjelaskan padaku tanpa harus aku mendengar langsung darinya. Kartika tidakkah kamu merindukan putramu? bagaimana jika saat ini dia mendengarkan semua yang kamu katakan? dan dia tahu jika ibu kandung yang sangat disayanginya telah membunuh ayahnya, karena dia berusaha untuk menghalangi rencana kamu dan akhirnya kamu
membunuhnya," Harini menjajarkan tubuhnya di depan Kartika sikap tenangnya membuat seorang Harini disegani oleh Kartika.