"Mau kubawakan kopernya?" tanya Blake saat Hazel terlihat kesulitan menyeret kopernya yang memang terlihat lebih besar dari tubuhnya yang ramping.
"Tak perlu! Aku bisa sendiri!" ketus Hazel. Gadis itu sedang kesal dengan Blake, mungkin menggantung hasratnya di tengah-tengah seperti tempo hari telah membuat mood-nya rusak. Blake mengerutkan keningnya, pria itu berpikir semuanya baik-baik saja.
"Haze, apa kau baik-baik saja?" tanya Blake sambil berlari menyusul langkah Hazel yang terkesan buru-buru. Pagi ini mereka akan kembali ke Westmon, tentu tidak menggunakan pesawat komersil layaknya rakyat jelata, melainkan dengan jet pribadi milik Blake. Apa yang tidak bisa dibeli pria kaya itu? Dia memiliki segalanya, namun tidak dengan cinta.