"Euuh, Sayang!" Rico mengerang hebat saat tengah asyik bercinta dengan sang istri di dapur saat pagi hari.
Posisi Davina saat ini sedang berdiri menghadap meja dapur. Hampir seluruh seluruh pakaiannya sudah berserakan di lantai. Sementara sang suami melakukannya dari belakang sembari tangannya meremas erat dua benda kenyal kesukaan Rico.
"Mas, aah! Aku mau keluar, Mas .... "
"Keluarin, Sayang. Kamu udah dua kali enak. Mas belum terus."
"Haah, Mas! Tumben lama, Mas ....Halah." Desan nikmat Davina tak bisa ditahan-tahan.
"Pindah posisi, Sayang."
Rico meminta Davina untuk berbalik. Ia lantas menarik satu kaki Davina dan menancapkan keperkasaannya lagi pada lubang kenikmatan milik sang istri
Rico menatap wajah Davina yang terpejam sambil terengah-engah dan mendesah tak karuan.
Meskipun menikmati pagi ini, Rico masih saja merasa bersalah karena perbuatannya dengan Cindy. Apalagi bertambah lagi masalahnya dengan Ali.