Davina begitu sibuk pagi ini karena harus menyiapkan sarapan untuk anak dan suaminya yang hendak berangkat. Terutama Rico yang harus kembali ke Jakarta mengurus bisnisnya.
"Pagi," ucap Rico sambil memeluk sang istri yang sedang asyik memasak.
"Pagi, Mas," jawab Davina.
Rico bersandar mesra di pundak sang istri yang amat kecil daripada Rico. Ya, Rico bertubuh tinggi kekar. Sedangkan Davina kecil. Sama sekali tak proposional. Hal itu juga yang membuat Davina tak pernah mau diundang ke acara resmi bersama Rico.
"Kita ke Jakarta, ya Sabtu?" tanya Rico.
"Aku kan udah bilang enggak mau, Mas. Aku malu ketemu rekan-rekan bisnis Mas Rico. Mereka pasti akan ngeledekin Mas Rico saat jalan sama aku."
"Engga mungkin lah. Mereka bukan orang-orang julid begitu. Ayolah, Sayang. Masa setiap acara penting Mas sama Raka terus. Kita mesti show off sama orang-orang dong," ucap Rico sambil mengecup lembut leher Davina.