Rico keluar dari rumah mewahnya berjalan dengan cepat tanpa banyak bicara.
"Mas! Mas Rico! Tunggu dulu. Tunggu, Mas. Maafin aku. Maaf, aku .... " Davina mengejar Rico kelur.
Ya, akhir dari sebuah hubungan intim yang sangat menyesakkan. Di saat Rico sudah bisa mendapatkan istrinya seutuhnya. Ternyata, ada fantasi lain dalam diri Davina.
"Mas .... " Davina meraih tangan Rico yang hendak membuka pintu mobil. "Maafin aku. Aku enggak bermaksud menyakiti Mas Rico. Aku beneran enggak ada maksud buat begitu."
"Kita pulang dulu. Nanti Hannah nungguin kita," ucap Rico.
"Mas Rico .... "
"Kalau kamu enggak mau, Mas pulang sendiri." Rico melepas tangan Davina yang memegangi tangannya. Ia segera masuk ke dalam mobil.
Rico menyalakan stater mobil. Ia tak menoleh ke arah Davina sama sekali. Sepertinya dia marah besar klai ini. Davina pun tak mengerti, mengapa ia bisa menyebutkan nama Ali saat melakukan hubungan tadi.