"Apaan? Ya, gue tetep makan di warteg. Ini kan gue nyari tempat paling deket sini aja, ucap Rico.
"Oh." Davina hanya mengangguk mendengar penjelasan Rico.
Tak berapa lama mereka menunggu. Pesanan mereka pun datang.
"Maaf, Kak menunggu. Silahkan pesanannya. Kalau ada yang diperlukan lagi silahkan panggil saya, ya, Kak," ucap pelayan.
"Iya, Mbak. Terimakasih," jawab Rico.
Rico segera menyantap makanannya. Seseorang ia mencuri pandang ke arah Davina yang memakai gaun bunga-bunga itu.
Rico tersenyum meskipun samar. Melihat Davina aktif mengunyah makanannya membuat ia juga puas.
"Katanya udah beli batagor?" ledek Rico.
"Ya, udah kulepeh lagi .... "
"Hei, jangan, jangan. Apaan, udah masuk mulut dilepeh. Jorok bange!" Rico terlihat menggerutu kepada Davina.
"Habisnya, mulut bawel banget!"
"Iya, iya. Udah, udah. Makan aja, makan," ucap Rico.