Karena Davina sangat ketakutan akan pulang terlalu sore. Ali pun menggeber motornya sedikit lebih kencang di tengah derasnya rintik hujan.
"Sabar ya, Sayang," ucap Ali.
Sampai akhirnya mereka sampai di turunan menikung area Tanah Putih. Karena hujan tak juga reda hal itu membuat mata Ali beberapa kali kemasukan air karena kaca helmnya rusak akibat ia jatuh dari motor beberapa minggu lalu.
TIN! TIN!
Sebuah bus besar membunyikan klakson di belakang motor Ali hingga mau tak mau ia menepikan motornya lebih ke kiri. Hanya saja, tak disangka ada mobil lain yang menerobos begitu saja hingga menabrak motor Ali.
BRAK!
Hantaman keras tak terelakkan lagi. Motor Ali terdorong beberapa meter ke depan. Davina yang membonceng pun sampai terjungkal terlepas dari pegangannya pada tubuh Ali.
Sementara Ali cukup beruntung. Meskipun ia terseret bersama motornya, ia berhasil mengontrol tubuhnya hingga jatuhnya tak begitu parah.