Ketika Shen Xi hendak pulang dengan membawa Si Permen Kecil.
Li Yuan menghentikan Shen Xi untuk mengingatkannya akan sesuatu, "Gadis nakal, jangan lupakan lukisanku."
"Kamu itu yang nakal." Shen Xi memelototinya dengan marah. Dia mengambil lukisan itu dari buku gambarnya dan mencoba melemparkannya, "Aku lupa."
Li Yuan memandangi wajah gadis kecil itu yang memerah dan pipinya yang menggembung. Seperti tupai kecil yang mencuri kacang pinus, hatinya segera meleleh. Dia lalu menekankan, "Itu milikku."
Shen Xi jadi melemparkannya dan dengan perlahan memasukkannya ke dalam keranjang, "Ini untukmu!"
Li Yuan terkekeh. Dia mendorong kursi rodanya dan memegang lukisan di tangannya seperti sedang menggendong bayi. Ketika melihat Shen Xi akan turun, dia memperingatkannya, "Hati-hati saat turun. Jangan sampai Si Permen Kecil jatuh."
Shen Xi menangis di dalam hati, Kenapa tidak mengkhawatirkanku? Malah takut Si Permen Kecil yang akan jatuh?