Awalnya, Ardhan mencoba untuk menghindari pukulan bertubi-tubi yang dilayangkan oleh pria yang menjadi penyebab ia kehilangan Zelyn, sehingga seperti tidak lagi mempunyai semangat hidup lagi. Apalagi ia sadar tidak bisa meninggalkan Yessy yang baru dinikahinya karena ancaman sang ibu.
Sang ibu yang mengancam akan bunuh diri jika ia tidak mau menikah dengan Yessy ataupun bercerai, sehingga tidak bisa berkutik lagi. Ia memilih untuk pasrah dan membiarkan Axel meninju wajah dan tubuhnya. Berharap hari ini ia mati di tangan sang mafia yang ditakuti oleh semua orang.
Axel yang benar-benar merasa sangat murka dan ingin menghancurkan wajah Ardhan, kini berhasil membuat pria yang sangat ia benci tersebut jatuh telentang dan tanpa membuang waktu langsung duduk di atasnya.
"Kau tidak lebih dari pecundang, berengsek! Gara-gara kau, Zelyn hampir mati. Aku benar-benar akan membunuhmu!" teriak Axel dengan wajah memerah dan mulai mengepalkan tangannya.