Zelyn yang masih belum melepaskan kuasanya dari pergelangan tangan Axel dan menatap intens wajah dengan pahatan sempurna di sebelahnya. Tentu saja ia saat ini sedang menunggu jawaban dari Axel. Apakah setuju untuk menjadi kekasih pura-puranya saat menghadiri acara pernikahan Ardhan dan Yessy.
Meskipun sebenarnya ia merasa sangat konyol dan malu, tetapi merasa tidak ada pilihan lain selain itu.
'Demi membuat Ardhan dan Yessy tidak merendahkanku, aku harus membuang rasa malu dan tidak mempedulikan pikiran Axel padaku,' gumam Zelyn yang masih setia menunggu respon dari Axel.
Tentu saja saat ini Axel laksana harimau yang baru saja menemukan santapannya karena Zelyn kini sudah berjalan sendiri untuk mendekat padanya tanpa harus bersusah payah. Ingin sekali ia bersorak gembira karena merasa sangat senang dan menghambur memeluk tubuh seksi di hadapannya.