Hal yang sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh Axel kini membangkitkan amarah di dalam jiwa. Axel yang saat ini tengah berada di dalam ruangan dokter, baru saja memporak-porandakan semua yang tampak di matanya karena ia sudah tidak bisa bersabar lagi.
Beberapa hari ini ia memang bersabar dan tidak menimbulkan kegaduhan di rumah sakit saat sang dokter mengatakan Zelyn akan sadar pada saatnya nanti. Namun, ia sudah bersabar selama lima hari dan tidak juga melihat perkembangan baik dari sang kekasih yang belum sadarkan diri semenjak dioperasi.
Hal yang saat ini sangat ditakutkan adalah kematian otak dan membuatnya benar-benar ingin membunuh pria berseragam di hadapannya saat itu juga. Kini, Axel sudah mengarahkan pistol kesayangan ke arah kepala pria yang berusia jauh di atasnya.