Kalimat umpatan yang baru saja tertangkap indra pendengaran Zelyn, kini seolah membuatnya merasa sangat kesal karena pria yang berada di hadapan tersebut seperti sedang meluapkan amarah. "Apa kau marah padaku karena aku tidak mau disuapi?"
"Jangan konyol seperti itu karena meremehkan kemampuanku. Tanganku masih bisa bergerak untuk menikmati makanan karena yang terasa nyeri adalah kepalaku."
Merasa sangat malas berbicara panjang lebar untuk menanggapi wanita yang selalu menguji kesabarannya, Axel memilih menaruh satu kotak makanan ke samping kiri Zelyn dan menuruti keinginan dari wanita itu.
"Baiklah, kau bisa makan dengan lahap memakai tanganmu yang sehat. Aku pun tidak akan bersusah payah untuk menyuapimu. Niat baik memang tak selalu mendapatkan tanggapan positif," ucap Axel yang kini beranjak dari ranjang pesakitan dan kembali duduk ke kursi roda.