Sebenarnya Zelyn merasa sangat tidak nyaman saat tangannya tidak kunjung dilepaskan oleh pria yang masih mengunci tatapannya. Tidak hanya itu saja karena tangan dengan buku-buku kuat itu juga masih menggenggam erat tangannya, seolah tidak ingin melepaskan.
Zelyn malah merasa seperti baru saja berkenalan dengan seorang pria yang ingin melakukan pendekatan dengannya. Ia jadi teringat pada momen pertama kali berkenalan dengan Ardhan dan seperti itulah yang dirasakan.
Ia bisa menebak bagaimana cara seorang pria mendekati seorang wanita. 'Dia tidak sedang berpikir ingin mendekatiku, kan? Aah ... tidak mungkin. Mungkin ini hanya pikiran burukku saja. Ada banyak wanita yang rela mengantri di depannya. Jadi, tidak mungkin dia berpikir untuk mengganggu wanita yang akan menikah sebentar lagi. Mungkin karena aku tahu dia adalah seorang casanova, jadi berpikir seperti ini.'