Axel yang tadinya hanya berakting untuk berbicara kebohongan, sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Zelyn akan mengeluarkan jawaban bernada konyol tersebut. Awalnya, ia berpikir Zelyn akan merasa senang karena telah dibebaskan dari belenggu yang selama ini diciptakan olehnya dan memilih untuk mencari pria lain.
Namun, begitu bibir sensual itu mengeluarkan jawaban tidak akan menikah, benar-benar membuat ia tak habis pikir. "Apa kau bilang? Tidak akan menikah? Memangnya kau selamanya mau jadi perawan bodoh tak terjamah? Bukankah itu sangat disayangkan? Memangnya kau tidak ingin bahagia? Atau kau tidak akan menikah karena hanya menginginkanku?"
Entah mengapa, semangat hidup Zelyn tidak lagi seperti dulu. Seolah ia kehilangan gairah dan alasan untuk hidup berbahagia. Apalagi setelah kejadian hari ini, ia berpikir sewaktu-waktu bisa saja mati karena para penjahat yang mengincar nyawanya masih berkeliaran.