Beberapa saat sebelum menekan tombol play pada video konferensi pers dari Ardhan dan pihak keluarga, Axel berpura-pura mengerutkan kening dan membuka suara untuk membuat Zelyn menatap ke arahnya. "Apa ini? Bukankah ini Ardhan?" Menekan tombol play pada video dan usahanya untuk membuat Zelyn menatapnya, sama sekali tidak berhasil.
Seolah wanita yang kini terlihat sedang menundukkan kepala itu telah mengetahui apa yang dilihatnya. Benar saja, begitu mendengar suara Ardhan yang berbicara di depan awak media, ia bisa melihat wanita yang seolah tidak ingin mengangkat pandangan itu terlihat bergetar dengan suara lirih menyayat hati.
Ia melihat Zelyn tengah berusaha menahan isak tangis dengan cara membekap mulut. Namun, tetap saja bergetar tubuh di balik kimono itu.