Axel yang buru-buru berlari menuju ke arah sosok wanita dengan tubuh tengkurap di lantai dan terdengar suara rintihan kesakitan dari bibir Zelyn. "Dasar wanita bandel! Kenapa kau turun dari ranjang ini saat belum pulih sepenuhnya, Zelyn?" Membenarkan posisi Zelyn agar berbalik telentang dan langsung meraupnya ke atas lengan kekarnya.
"Kau bahkan belum sembuh benar, tetapi malah terjatuh lagi seperti ini. Kenapa kau sangat ceroboh, Sayang?"
Meskipun agak sedikit kesusahan, akhirnya ia berhasil mengangkat tubuh Zelyn dan membaringkannya kembali di atas ranjang dengan sangat hati-hati. Raut wajah penuh kekhawatiran tampak jelas dari Axel karena takut terjadi sesuatu pada wanita yang sangat berarti penting untuknya.
Dengan memperhatikan setiap inchi kaki putih Zelyn, Axel ingin mencari apakah kaki Zelyn berdarah dan akan segera mengobatinya jika terluka. Namun, ia sama sekali tidak menemukan luka berdarah. Hanya sedikit memar yang terlihat dari lutut Zelyn yang putih.