Axel terlihat sangat tenang saat mencoba menunjukkan pada Zelyn, cara memegang pistol yang benar dengan jemari tangannya sudah bersentuhan dengan wanita yang berada di sebelahnya.
"Jadi, begini cara memegang senjata api yang benar, Zelyn." Mengalihkan pandangannya yang semula menatap jemari lentik Zelyn, beralih ke wajah cantik sosok wanita yang dari tadi hanya diam saja, tanpa menjawab perkataannya sama sekali.
Kini, bola matanya ber-sitatap dengan netra kecoklatan yang menurutnya adalah mata paling indah dan membuat degup jantungnya seketika berdebar kencang. Untuk menghilangkan kegugupannya, ia membuka suara. "Kenapa kau hanya diam saja? Apa penjelasanku membuatmu bingung?"
Sementara itu, Zelyn yang benar-benar merasa sangat gugup saat netra dengan iris tajam itu mengunci tatapannya, seketika memalingkan wajah untuk membuang kegugupannya. Bahkan ia sudah berdehem sejenak setelah menelan kasar salivanya.