Awalnya, Axel yang masih memejamkan mata, memeluk erat Zelyn agar tidak mengganggu kenyamanannya saat ingin segera larut dalam bunga tidurnya. Namun, indera pendengarannya menangkap suara ranting kering yang seperti diinjak dan refleks ia melepaskan pelukannya. Ia segera keluar dari kantong tidur. Begitu menemukan pistol, Axel membuka tenda dan kembali menutupnya setelah berpesan kepada Zelyn agar tetap diam di sana.
Dengan menyalakan lampu senter pada ponsel, Axel mengedarkan pandangan ke sekeliling untuk memeriksa. Terlihat waspada saat mengendap-endap di area sekitar mobil Jeep. Tidak hanya itu saja, ia memasang telinganya agar mendengar saat ada sesuatu yang bergerak dan seperti yang dipikirkannya, begitu mengetahui ada pergerakan di sisi kanan, suara baritonnya mulai menggema di hutan belantara yang sangat sunyi.
"Keluar atau aku akan meledakkan kepala kalian!" Masih mengarahkan pistol di tangan kanannya ke arah depan.