Zelyn yang berniat untuk membuka mata karena merasa ada sesuatu yang sudah merangsek ke dalam mulutnya, tidak bisa membuka mata karena sudah ditutup oleh telapak tangan kuat Axel. Otaknya kini tengah mengarah pada hal yang berbau intim. Ia bahkan tidak bisa bersuara karena mulutnya telah penuh dengan sesuatu. Sesuatu yang panjang, serta lunak sudah memenuhi mulutnya.
Tangan Zelyn bergerak untuk meraba-raba karena ingin sosok pria yang ada di atasnya segera menyingkir darinya. Telapak tangannya kini bisa meraba tubuh telanjang tanpa menggunakan pakaian dan merasakan otot-otot kuat Axel. Merasa Axel sudah berbuat diluar nalar, ia mengarahkan tangannya untuk memukul bagian belakang pria yang masih tidak mengizinkannya untuk membuka mata.
'Apa yang dia lakukan? Apa yang masuk di dalam mulutku? Apakah ....' Zelyn tidak melanjutkan perkataannya di dalam hati saat mendengarkan suara bariton Axel yang kembali memecahkan keheningan malam di dalam tenda.