Axel kini melepaskan jas milik Daniel, lalu menggulungnya. Rencananya digunakan sebagai senjata untuk melawan dua pria yang membawa senjata tajam tersebut. Seperti yang dipikirkan, dua pria yang membawa pisau dan kapak itu bersamaan menyerangnya.
Dengan gerakan secepat kilat, ia menghempaskan gulungan jas tersebut ke arah wajah salah satu pria dan berhasil membuat pisau di tangan kanan penjahat itu terjatuh. Tidak berhenti sampai di situ saja karena pria yang ada di sebelah kiri sudah mengarahkan kapak ke arahnya dan membuatnya menahan sekuat tenaga tangan kekar itu, lalu menendang lutut lawan menggunakan sepatu pantofel yang dipakainya.
Sedangkan tangan kanannya sudah berhasil merebut kapak tersebut dan langsung diarahkannya pada wajah pria yang baru saja menjatuhkan pisau. Senyum menyeringai kini terukir di wajahnya begitu mendengar suara teriakan kesakitan dari pria yang wajahnya sudah mengeluarkan banyak darah.
"Nikmati rasa sakit hingga ajal menjemputmu!"