Pertama kalinya Arya dan Marlon cerita jika basket adalah olahraga yang paling menyenangkan. Meski beberapa kali mereka mengobrol sambil berbisik-bisik, tentu teman-temannya tetap ada yang mendengar termasuk kakak tingkat mereka. Melihat dua adik tingkatnya sangat mencintai basket, ada sedikit rasa bersalah di hati mereka sebab tak terlalu serius latihan sejauh ini dan masih terlalu menggantungkan satu sama lain.
***
Beberapa hari setelah mereka mengikuti turnamen, tak terasa Universitas Mandara berhasil memasuki babak 64 besar. Tim demi tim mereka kalahkan dengan hasil selisih yang nyaris membawa kekalahan. Tak seperti mereka, Universitas Harapan bisa memenangkan setiap pertandingan dengan mudah, bahkan skor setiap pertandingan selalu memimpin jauh dari musuhnya. Berulang kali Doni dan rekan-rekannya melihat permainan rival mereka namun sampai sekarang tak mengetahui jalan keluar untuk mengalahkan mereka.