"Peramal kerajaan?" Lu Sheng menggelengkan kepalanya, "Aku tidak pernah menemuinya."
Ia tiba di dunia ini hanya dalam kurun waktu setengah bulan lebih. Selain Kota Huangyang, ia masih belum pernah ke tempat lain. Mana mungkin dirinya pernah melihat peramal kerajaan?
Ekspresinya yang bingung sepertinya tidak dibuat-buat. Dia memang bukan murid peramal kerajaan.
Chu Sihan menggelengkan kepalanya sambil tertawa. Ia terlalu banyak berpikir. Ia merasa Peramal Kerajaan tidak akan menyuruhnya menikahi seorang gadis tanpa alasan.
Pasti sang peramal telah mengenal gadis ini dengan baik. Atau jangan-jangan inilah yang namanya "Takdir"?
Chu Sihan bahkan curiga, bayangan hitam yang tadi diperlihatkan Lu Sheng, sebenarnya bukan hantu tapi hanya sejenis jurus ilusi saja. Di dunia ini, mana mungkin ada yang namanya hantu?
Tetapi, firasatnya mengatakan kepada dirinya sendiri bahwa yang dilihatnya memanglah hantu.