Elia merasakan tubuhnya lemah. Dia kesulitan membuka mata seperti ada pemberat yang menggelayut di kedua kelopak matanya. Dia hanya bisa bernafas dengan lambat di dalam tubuh yang rasanya diikat oleh hembusan nafasnya sendiri.
Kenapa tubuhku terasa berat? mataku tak mau terbuka, jari-jariku rasanya seperti lepas dari tubuhku, apa aku sudah mati? apa aku sudah memasuki alam baka, dunia arwah yang tidak memiliki belas kasih pada seorang pendosa? mungkin benar, dia seorang malaikat pencabut nyawa.
Terima kasih masih mnegikuti sampai chapter ini.
Saya harap kamu tidak keberatan untuk mendukung cerita ini sampai akhir.
Salam,